Mimpi bukan sekedar bunga tidur

Pernahkah kalian bermimpi dalam tidur kalian?, apa yang kalian mimpikan?, apakah mimpi indah atau mimpi buruk?. Mimpi bukan hanya bunga tidur, seringkali juga mimpi menjadi sebuah peringatan untuk kita ketika sesuatu yang buruk akan terjadi di kehidupan nyata, permasalahannya apakah kita ingat mimpi yang baru saja terjadi dalam tidur kita atau tidak, jika kita ingat mimpi yang terjadi, pertanyaan berikutnya apakah kita peka dan percaya dengan pertanda atau peringatan yang diberikan kepada kita melalui mimpi kita.

Satu hari dalam tidur saya saya bermimpi berada di depan ka'bah di makkah al mukaramah, saat itu saya belum pernah sama sekali mengunjungi rumah Allah SWT, di mimpi itu saya merasakan betul cuaca disana rasanya, cahaya yang menyinari mata saya, saya ingat betul saya tersenyum sambil berfoto di depan ka'bah, sampai saya merasakan betul dingin nya air wudhu saat itu, kemudian saya melaksanakan shalat di salah satu lokasi dekat ka'bah didekat tangga.

Saya tidak pernah berfikir untuk mengunjungi rumah Allah SWT dalam waktu dekat saat itu karena saya sadar kemampuan keuangan saya belum mencukupi saat itu. kemudian  satu ketika saya bermimpi lagi saya ada disekitaran ka'bah tepatnya di lantai dua, saya melihat ke arah pintu ka'bah, didalam mimpi saya saat itu saya melihat ada semacam tangga mimbar yang dipasang didepan pintu ka'bah dan ada seorang tinggi besar berjubah hitam sedang menaiki tangga ke pintu ka'bah itu. namun sayang seribu sayang saya terbangun dari tidur saya. 

Hal berikut yang terjadi setelah mimpi tersebut hanya beberapa waktu saja tidak begitu lama, saya diberi rezeki oleh Allah SWT untuk beribadah umroh, bahkan diberi rezeki lebih sehingga bisa mengajak satu marbot mushola di dekat rumah saya untuk ibadah umroh. 

Begitu kami hendak mendarat di madinah, entah kenapa air mata saya bercucuran mengingat mimpi saya bertemu rasulullah Muhammad SAW, kemudian saya ucapkan salam Assalamualaika ya Rasulullah, terus bercucuran airmata saya saat itu.

Beberapa hari di madinah, kemudian kami bergerak ke makkah al mukaramah, kami mengambil miqot di bir ali, sesampainya di makkah kami langsung menuju masjidil haram, anehnya saya tidak seperti rombongan lain yang meneteskan air mata karena haru melihat ka'bah, saya merasa saya sudah sering ke masjidil haram dan merasa sudah sering berada di dekat ka'bah hingga saya berada di satu titik yang sesuai dengan mimpi saya, saya sholat dibawah tangga.

Komentar

Postingan Populer