Tips komunikasi dengan penderita psikosis

Psikosis adalah sebuah penyakit gangguan mental berat dimana penderitanya sulit membedakan realita dengan fantasi, walhasil tercipta relalita baru versi penderita psikosis.

Beberapa tahun belakangan Ibu saya menunjukan gejala dari penyakit ini, dimana komunikasi yang terjadi seringkali tidak pas. Misalnya saja suatu ketika beliau dengan serta merta menganggap saya bukan anak nya, karena beliau mendengar suara suara yang mengatakan bahwa jasad saya sudah di isi dengan orang lain.

Beliau bisa sangat emosional dan menganggap keamanan dirinya terancam, karena lagi lagi ada suara suara yang mengatakan bahwa orang sekeliling nya akan melakukan pembunuhan terhadap dirinya.

Banyak episode lain yang kerap kali terjadi yang kebanyakan episode mengancam keselamatan jiwa beliau dan orang orang sekeliling nya. Sampai satu waktu beliau menulis surat ke tetangga untuk meminta perlindungan dan pertolongan dari orang orang jahat.

Berkomunikasi dengan beliau menjadi sulit dan kerapkali menyulut emosi karena seringkali beliau bersikeras dengan realita versi nya sendiri.

Karena saat itu saya belum mengetahui penyakit yang diderita, seringkali pula saya memaksa beliau untuk membuktikan apa yang beliau yakini benar. Belakangan saya mengetahui apa yang saya lakukan salah, karena hal tersebut dapat menambah dalam depresi yang dialami oleh penderita psikosis.

Maka dari itu saya tuliskan tips berikut untuk berkomunikasi yang baik dengan penderita psikosis.

1. Usahakan untuk tidak memaksakan realitas anda dengan penderita

2. Tidak meminta penderita untuk membuktikan ucapan nya.

3. Bicaralah dengan tenang

4. Usahakan redam emosi anda agar tidak terjadi konflik

5. Usahakan untuk tidak menyudutkan penderita

6. Usahakan untuk menggali memori bahagia

7. Jaga emosi penderita

8. Jangan terlalu menuruti kemauan penderita namun juga jangan terlalu mengekang.

Semoga berguna.

Komentar

Postingan Populer